DOWNLOAD TOP NASYID INDONESIA 2012 JANJI KITA VERSI TERBARU BY GSV NASYID "Alastu Birobbikum Kollu Bala Syahidna,,, Itulah Janji Kita kepada-Nya...."
JANJI KITA" singgle pertama GSV NASYID yang terdapat dalam kantung Album FNPI 2010, merupakan apresiasi pertama GSV dalam membangun Nasyid Indonesi. Alhamdulillah Singgle “Janji Kita” mendapat respon yang baik dan dapat diterima dihati Pencinta Nasyid. Tak hanya mengandalkan musikalitas semata melainkan lagu “janji Kita” menghadirkan pesan yang cukup dalam untuk dihayati bersama.
Tak Sekedar hanya ingin bernasyid melainkan juga ingin berkarya itulah harapan yang ingin diwujudkan Tim nasyid GSV, sehingga lahirlah keinginan untuk mewujudkan mimpi tersebut dalam sebuah karya nyata dalam bentuk sebuah ALBUM NASYID. Dengan digawangai 5 orang personil (Adhi,Ari,Azzam,Awan, dan Amin),GSV mencoba menghadirkan suatu suguhan nasyid dengan nuansa yang berbeda. Melalui Album Nasyid Gradasi Cinta ini GSV berharap dapat berkontribusi lebih dalam memasyarakatkan nasyid, membawa nama baik bumi lampung di kanca nasyid nasional, serta memotivasi rekan-rekan munsyid untuk berkarya membangun Nasyid Indonesia.
Dalam album Gradasi Cinta GSV Nasyid, kembali menyuguhkan Nasyid JANJI KITA yang telah mendapat penghargaan di ajang Indonesia Nasyid Favorit (INA) 2012 sebagai lagu nasyid terfavorit kategori musik namun dengan aransemen baru yang lebih segar. Arasement terbaru ini dibuat dengan konsep lebih modern yang membuat lagu ini lebih terkesan energic dan tetap easy listening. Penasaran seperti apa..??
Assalamualaikum...
Salam semangat dan terus berkarya untukmu Sahabat GSV Indonesia (SGI)..
Sahabat,, seberapa dekat sahabat mengenal GSV Nasyid..?
Sahabat,, seberapa tau sahabatperjuangan kehidupan GSV Nasyid dan personil-personilnya..?
Sahabat,,, seberapa suka sahabat dengan karya-karya nasyid dari GSV Nasyid...?
Sahabat,,, seperti apa lagu-lagu GSV Nasyid menyentuh hatimu...?
Sahabat,,, seperti apa harapanmu terhadap GSV Nasyid..?
Sahabat,,, adakah keinginan khusus yang sahabat inginkan dari GSV Nasyid...?
Luapkan semua dalam "SURAT CINTA untuk GSV"
Di usia ke-6th Gsv Nasyid dan Management memberikan kesempatan kepada seluruh SGI (sahabat gsv indonesia) di manapun berada untuk mencurahkan isi hati tentang kehadiran Gsv Nasyid bagi sahabat dan aharapan-harapan sahabat. Sahabat dapat mengirimkan karya berupa tulisan surat cinta (minimal 1 halaman kertas A4) dan dapat di kirimkan melalui alamat email : gsvnasyidindonesia@gmail.com atau adhimendoza@ymail.comdengan menuliskan pada kolom subyek/judul"SURAT CINTA GSV". Karya sahabat di nantikan paling lambat 30 September 2012.
Karya sahabat insyaaloh akan dimuat dalam blog ini,, dan bagi sahabat yang beruntung akan mendapatkan bingkisan cinta dari Gsv Nasyid yaitu berupa : Compac Disc ALbum GSV NASYID "Gradasi Cinta" + PIN Sahabat GSV Indonesia + Poster GSV NASYID (semua telah dibubuhi tandatangan all personil Gsv Nasyid)".
Kami tunggu karya-karya sahabat yang dapat memberikan semangat bagi GSV NASYID untuk terus berkarya dan berjuang bersama dlam belantika nasyid dunia.....
"SYAHADAT JIWA" adalah salah satu lagu GSV NASYID yang banyak menarik perhatian hingga nasyid yang satu ini sempat menjadi jawara chart nasyid favorit di beberapa radio di Indonesia beberapa pekan. Ada kisah menarik dari lagu yang di ciptakan oleh Azzam GSV dan di arrasement oleh Kang Dicky Fatih ini. Seperti apa..?? inilah kisah nyata dari pencipta lagu tersebut..
Azzam GSV : “Sedari dulu aku telah Bersyahadat, tapi
aku belum begitu tau bagaimana menuju Tuhanku dan bagaimana mengikuti Rasulku.
Alhamdulillah Allah SWT tunjukkan itu”
Perubahanseiring tumbuhnya pribadi yang semakin dewasa
terkadang menjadi sebuah pertanggungan amanah dalam perjalanan kehidupan. Tidak
semua orang beruntung dalam pilihan ini (maka
Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,beruntunglahorang yang mensucikanya, dan
merugi bagi yang mengotorinya,Q.S
As-Syams 8-10). ‘Beruntung’, bisa jadi saya sematkan dalam diri ini karena
memang hidayah Allah SWT menjadi sebuah jawaban yang Ia berikan bagi
orang-orang yang mau mendekatkan diri padanya dan salah satunya adalah pada
saya “Azzam”.
Namun
peruntungan ini bukan sebuah pertaruhan, alias membayar seadanya dan membiarkan
semuanya terjadi begitu saja lantas mengatakan “semoga saja saya beruntung”.
Tidak dan bukan seperti itu, peruntungan ini harus dicari dengan ikhtiar yang
bukan main-main bahkan bisa dikatakan bahwa seandainya manusia memiliki sesuatu
yang terbaik yang bisa dibayarkan dalam hidupnya maka itulah yang harus ia
bayarkan pada si-Empunya kehidupan (Allah SWT) dalam usaha memperoleh
keberuntungan tersebut.
Hijrah
dari kampung halaman dengan pribadi yang tak tau apa-apa adalah hal yang baru
bagi saya, hal baru yang belum aku tau harus memulai dari mana awalnya dan akan
berakhir bagaimanakah ujungnya. Pada dasarnya memang semenjak
itu tak ada niat sama sekali untuk meneruskan pendidikan atas dasar
mengetahui ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan untuk seterusnya membiayai
pendidikan. Hal ini membuat saya lantas berfikir apakah yang harus saya
lakukan, akhirnya perjalanan dimulai walaupun saya menyadari hal ini bisa
menjadi bumerang yang ketika dilemparkan akan menjauh dan jika tidak
berhati-hati bumerang akan kembali dan lantas malah melukai diri sendiri.
Allah
SWT menjawabnya dengan kelembutan “Dia
menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada orang-orang yang mengetahui Q.S
Yunus : 5”. Ya, betul sekali ternyata saya selama ini kaku. Hati ini
terlalu kaku untuk mengetahui bahwa hidup ini bukanlah sebuah perjalanan
biasa-biasa aja, karena memang semulainya ditiupkan ruh oleh Allah ketika dalam
kandungan maka telah dituliskan pula ketetapan-ketetapan yang bukan sebuah hal
yang biasa melainkan hal yang luar biasa, dan inilah awal yang baru yang Allah
hadiahkan bagi saya, hingga saya menoktahkan diri saya sebagai orang yang
beruntung karena Allah SWT.
Gsv doc.
“Ashaduallaillahhaillallah
Waashaduannaa Muhammadarrasullulloh”masa yang berganti merubah alur kehidupan
saya. Tiada Illah Selain Allah dan Muhammad SAW adalah Rasul utusan Allah.
Azzam kecil bukanlah anak yang tidak tau agamanya, walawpun tumbuh dikeluarga
yang tidakagamistetapi keluarga selalu mengarahkan pada hal-hal yang baik
sekecil apapunkepada anak-anaknya, mengaji dan lancar membaca Al-Qur’an menjadi
menu penting untuk seorang azzam kecil. Cobaan sebenarnya sudah menempa ukiran
kehidupan azzam kecil,seperti tempat tinggal yang selalu berpindah-pindah
karena mengikuti kebutuhan pekerjaan orang tua pastinya akan menghadirkan
suasana lingkungan yang berbeda. Azzam kecil hingga remaja masuk dalam
lingkungan yang keras, siswa sd yang harusnya kenal belajar dan bermain
ternyata berbeda dengan teman-teman azzam kecil, mereka mengenal rokok, minuman
keras, berkelahi, mencuri walawpun hanya di kantin sekolah, dan penyakit
kenakalan lainnya.
“Sebuah
cerita dimasa lalu,
Almarhum
teman SD saya yang dulu sering
disebut
oleh teman-teman sebagai preman
dan
tidak ada yang mau berteman dengannya
Karna
kenakalannya yang membuat ia berpindah sekolah
Sampai
lebih dari 3kali,membuat saya malah berbalik melakukan hal lain
Saya
akrab dengan almarhum pada saat kecil itu,
Teringat
beliau yang mengajari saya memasak mie dan goreng telur
dan
sebagai imbalannya beliau meminta saya mengajarkan dia
Sholat
dan mengaji, tapi terlepas dari SD beliau pergi
Dan
kembali ke jalan hidupnya yaknipremanismedijalanan
Hingga
terakhir mendengar saat sma bahwa beliau meninggal dunia
Karna
persoalan jalan kehidupannya itu.
Innalillahi
Wainna Ilaihi Rojiun
Semoga
Allah mengampuni dosa-dosannya”
Beranjak
Remaja juga tak banyak hal yang berubah dari diri saya, walawpun tetap tumbuh
menjadi seorang manusia yang tidak suka berbuat neko-neko. Saya mulai sedikit
demi sedikit terasup hal-hal yang jelek walaupun tidak separah banyak orang
lainnya, yang saya lakukan saat itu hanya karna ketidak tauan semata karna menganggap
sebuah kewajaran dalam masa remaja, dan yang paling berbahaya menurut saya saat
itu adalah saya pernah melalui massa dimana saya melupakan kewajiban-kewajiban
yang seharusnya saya lakukan kepada orang tua bahkan juga kepada sang pencipta Allah
SWT, Nauudzubillah semoga ini tidak terulang. Insha Allah itu menjadi sebuah
perjalanan kehidupan yang dapat di jadikan pelajaran agar tidak terulang dilain
waktu dan semoga Allah selalu menjaga saya.
Tapi
saya disadarkanAllah SWT,Ia melindungi saya sedari dahulu hingga saat ini,
menjelang umur 19 tahun saya menemukan kehidupan yang baru, yang saya sebutkan
awal dari perjalanan menemukan makna Syahadat dalam hidup saya. Allah memang
lebih dekat melebihi urat leher kita, Ia tau dan menjawab doa saya.Saya dibawa
kedalam kehidupan yang bermanfaat.Sayaakuiini semua diawali dari tarbiah yang
menghadirkan sebuah jalan yang membuat saya merasa amat beruntung dan bangga
menjadi seorang muslim, sayamenjadi tau jalanmenujuAlloh SWT
danbagaimanamencintaiRasulullah SAW denganilmu. Saya dibawa oleh Allah kedalam
lingkungan yang baik, lingkungan yang mencintai Allah, sahabat dan
saudara-saudara yang selalu mengajak mendekatkan diri kepada Allah, dan profesi
pekerjaan yang selalu mengingat Allah. Bahkan yang sangat berharga bagi saya
juga yakni keluarga yang dahulu tidak begitu antusias untuk terus belajar islam
secara mendalamkini jugamulai berubah perlahansemakinmembaikmencintai ISLAM,
kini keluarga kami selalu ingin belajar bahkan orang tua, adik, saudara-saudara
selalu saling memotivasi untuk mendukung saya berjuang di jalan Allah SWT. Alhamdulillaahhirrobbillaalaminn,
karunia Allahmemang sangat luas.Syukur tak henti atas berkahMuya Robb.
“Ya
Allah berikanlah aku keluarga yang bertakwa padamu,
Jadikanlah
aku pribadi yang unggul dalam ketakwaan,
Agar
aku bisa meneruskannya dalam generasiku
Menjadi
Imam dalam keluargaku
Menciptakan
generasi yang membawa panji dakwah-Mu
Maka
Karuniakanlah kepadaku
Ilmu
agamamu yang bermanfaat
Harta
yang barokah dan Halal
Istri
Yang Soleha dan mampu menjaga amanah
Anak-anak
yang bertakwa dijalan-Mu
Keluarga
yang selalu bertakwa kepada-Mu dalam setiap nafas hidupnya
Agar
kelak nanti Engkau karuniakan kepada kami
Rumah
yang Engkau hadiahkan untuk kami berkumpul di Jannahmu.
JikaEngkauberikan
yang baikuntuk yang baik
Makaijabahkanlahdoakudengan
yang terbaik”
Salah satu alur kehidupan juga yang menjadi sebuah
jalan Allah SWT yang lain adalah “Gsv Nasyid” yang memberikan kesempatan saya
untuk berbuat banyak hal dalam diri pribadi untuk islam.Hingga Allah SWT
memberikanbanyakkaruniadisinisampai
terciptalah sebuah karya dalam salah satu album GSV yang menceritakan sedikit
banyak perjalanan hidup saya yang ternukilkan pada kisah di atas yakni
“Syahadat Jiwa”. Lagu ini terciptasecarasederhanakarnaternyatalagi-lagiAllohmembukajalan-Nyadengan
bermula dari tarbiah.Ya’ tema Halaqoh yang pertama kali saya lakukan diawal
perkuliahan waktu itudansayamasihingatsekalidengantemanya,
sederhanadua kata, tapimembuatseisiruanganmanggut-manggutkarenamerasaamatcetekdalammemahami ISLAM selamaini.Membahas
tentang Urgensi syahadatmendadakjari-jemarimenulis bait-bait liriksampaiterangkaijadisebuahnada”SyahadatJiwa”
“Ketikaakutelahdilahirkan
Kumandangadzan’puntelahdiperdengarkan
Pertandakebesaran, keagunganTuhan
KodratIrodatKehidupan
KetikaAkuberanjakDewasa
Ayah
ibukuajarikubersyahadat
Tanamkan
di jiwalisankan di kata
Amalkandalamkehidupan
SyahadatJiwaPancaranbegituindah
Di
dalamhatimuslimkuini
Andaikuhidupseributahunlagi.Kankucari..
Urgensisyahdatini”
Pada
saat itu saya benar-benar tersadar bahwa makna dari syahadatain sendiri belum
saya aplikasikan sepenuhnya dalam hari-hari yang saya lalui, dan semenjak
itulah saya berusaha sebaik mungkin untuk selalu menjadi pribadi yang bertakwa
kepada Allah. Di waktu sebelumnya saya selalu takut akan ketidak pastian hidup,
kekurangan, persaingan, dan hal-hal keduniawian lainnya. Tapi kini berbeda
semua ini sekarang saya lakukan mutlak Lillahitaala, hidup saya serahkan kepada
Allah SWT, ketentuannya telah mengatasi segala kegundahan saya, Al-Qur’an dan
As-Sunnah menjadi suatu hal yang mutlak dan tidak perlu dipertanyakan lagi,
karna semua bagian kehidupan telah terjawab di dalamnya.
Kini
lantang saya ucapkan bahwa menuju Allah itu mudah jika engkau mengenalnya, cara
mengenalinyapun tak sulit, laksanakanlah apa yang ada dalam syahadat kita
setelah kita mengakui Allah SWT tuhan kita. Ikhlas karena Allah untuk selalu
mendekatkan diri kepadanya. ‘Ya Allah jika saya hidup sampai seribu tahunpun
maka izinkanlah saya hidup untuk syahid mempertahankan syahadatMu”
“Selangkah kita mendekati Allah
Seribu langkah Allah mendekati kita,
jika kita berjalan menuju Allah
maka Allah akan menuju kita dengan
berlari”
Q.S Ali Imran : 160. Jika Allah menolong kamu,
maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu
(tidak memberi pertolongan), maka siapakah yang dapat menolong kamu (selain)
dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang
mu’min bertawakal.